Sabtu, 22 Agustus 2015

Tahap Tahap Membuat Acronis Bootable Media menggunakan bootable USB flash drive

If you encounter issues when creating a bootable USB flash drive or disk by means of Acronis Bootable Media Builder you can try one of the workarounds below:
  1. HideCreating Acronis Bootable Media on a USB Flash Drive (applies to Windows Vista/7/2008/2008 R2)
    1. Insert your flash drive;
    2. Hit Win-R (Start-Run) and type cmd to open a command-line;
    3. Type diskpart to run Windows DiskPart utility:
    4. Type list disk to list all disks attached to the machine:
    5. Type select disk [number] to select your flash drive:
    6. Type clean to remove any formatting from the selected disk:
    7. Type create partition primary:
    8. Type select partition 1 to select the only partition, which you now have on the flash drive:
    9. Type active to mark the partition as active:
    10. Type format fs=fat32 to format the disk in FAT32 (otherwise the drive will not be bootable):
    11. Type assign to assign a drive letter:
    12. Type exit to exit Windows DiskPart utility:
    13. Run your Acronis product;
    14. Pick Tools -> Create Bootable Rescue Media;
    15. Follow all steps of the wizard and select your USB flash drive as media.

Selasa, 11 Agustus 2015

Cara Membuat Software Portable Dengan Mudah Tanpa Software

Memiliki software portable memang lebih enak, dimana software portable ini memiliki kemudahan dalam pengoprasian, kita tidak perlu repot untuk menginstallnya dan bisa dipindahkan ke flashdisk atau media penyimpanan yang lain jadi bisa di bawa kemana - mana. Cara pembuatannya juga sangat mudah, kita tidak perlu menggunakan software hanya mengerti sedikit tentang registry. 

cara membuat software portable
Cara Membuat Software Portable

Berikut Tutorial Cara Membuat Software Portable Tanpa Software : 

1. Install aplikasi yang akan di buat portable, sebagai contoh saya ingin membuat aplikasi portable Power ISO2. Buat folder baru tempat menyimpan aplikasi portable, nama dan tempat folder sesuai keinganan3. Setelah selesai install aplikasinya, selanjutnya buka registry dengan cara menekan tombol windows + R lalu ketik regedit > Enter

membuat software portable tanpa software

4. Setelah registry terbuka langkah berikutnya mencari file registry Power ISO yang sudah diinstall5. Buka HKEY_CURRENT_USER > Software > Power ISO > klik kanan pada nama key Power ISO > pilih export > Save di folder portable

aplikasi portable

6. Selanjutnya buka HKEY_LOCAL_MACHINE > Software > Power ISO > klik kanan pada nama key Power ISO > pilih export > Save di folder portable

software portable

7. Copy semua isi file Power ISO yang ada di C:\Program Files\PowerISO > Paste ke folder yang sudah dibuat pada langkah no 2

game portable

membuat game portable

8. Selesai, silahkan dicoba buka aplikasi nya 

Video Cara Membuat Software Portable Tanpa Software


Itulah cara membuat software portable tanpa software dan tanpa ribet, mudah bukan ??
Selamat mencoba

Jumat, 10 Juli 2015

Fix error 0x000006D9 on Windows 7 and Server 2008 R2 - Sharing Printer

Windows 7

If you are trying to share a printer on Windows 7 or Server 2008 R2, you may experience this error:
This issue occurs because the Spooler services uses the Firewallapi.dll file to make an API call to check the availability of the Windows Firewall service. If you experience this error, you must have the firewall enabled in order to share out the printer. This only seems to affect network printers, not locally attached printers.
To enable the firewall:
Start > Run > firewall.cpl > Turn Windows Firewall on or off > Turn on Firewall for the type of network location you use
As far as I can tell, you can turn the firewall back off after you share the printer and it will not mess up the printer sharing.

Kamis, 09 Juli 2015

Shalat Istikharah

Waktu yang baik untuk Shalat IstikharahPada dasarnya salat istikharah dapat dilaksanakan kapan saja, selain pada waktu-waktu yang terlarang untuk shalat. Namun dianjurkan pada waktu sepertiga malam terakhir seperti Shalat Tahajud karena kalau dilakukan pada keheningan malam karena berpotensi lebih dapat mendatangkan kekhusyukan.

Niat Shalat Istikharoh

Lafadz atau bacaan niat shalat Istikharoh adalah sebagi berikut.

Ushalli sunatan istikharati rok,ataini lillahi ta'alaa
Artinya : Niat saya shalat sunat istikharah dua raka'at karena Alloh Ta'alaa

Tata Cara Shalat Istikharah

Salat istikharah boleh dikerjakan paling sedikit dua rakaat atau hingga dua belas rakaat (enam salam).Tata cara atau kaifiyatnya sama dengan shalat fardhu,yang membedakan hanya pada niatnya saja.

Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang pertama, diutamakan membaca Surah Al-Kafiruun (1 kali). Selepas membaca Al-Fatihah pada rakaat yang kedua, diutamakan membaca 1 Surah Al-Ikhlas (1 kali). namun untuk surah yang lain tetap diperbolehkan dibaca selepas membaca surah Al-Fatihah, baik pada rokaat pertama dan kedua.

Setelah salam dilanjutkan do'a salat istikharah kemudian memohon petunjuk dan mengutarakan masalah yang dihadapi. Sebuah hadits tentang do'a setelah salat istikharah dari Jabir r.a mengemukakan bahwa do'a tersebut dapat berbunyi :

"Ya Allah, aku memohon petunjuk kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu. Aku memohon kekuatan dengan kekuatan-Mu. Ya Allah, seandainya Engkau tahu bahwa masalah ini baik untukku dalam agamaku, kehidupanku dan jalan hidupku, jadikanlah untukku dan mudahkanlah bagiku dan berkahilah aku di dalam masalah ini. Namun jika Engkau tahu bahwa masalah ini buruk untukku, agamaku dan jalan hidupku, jauhkan aku darinya dan jauhkan masalah itu dariku. Tetapkanlah bagiku kebaikan dimana pun kebaikan itu berada dan ridhailah aku dengan kebaikan itu". (HR Al Bukhari)

Doa Shalat Istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ

Artinya :“Ya Allah hamba memohon agar Tuhan memilihkan mana yang baik menurut Engkau Ya Allah. Dan hamba memohon Tuhan memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu dan hamba memohon kemurahan Tuhan yang Besar lagi Agung karena sesungguhnya Tuhan yang Berkuasa sedang hamba tidak tahu dan Tuhanlah yang amat mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi. Ya Allah, jika Tuhan mengetahui, bahwa persoalan ini (sebutkan permasalahan yang anda hadapi) baik bagi hamba, dan baik pula akibatnya bagi hamba, maka berilah perkara ini kepada hamba, dan mudahkanlah ia bagi hamba, kemudian berikanlah keberkahan bagi hamba, dan penghidupan hamba, dan jika tidak baik  akibatnya bagi hamba, maka jauhkanlah ini dari hamba dan jauhkanlah hamba dari padanya. Dan berilah hamba orang yang rela atas 
anugrah-Mu.”

Selasa, 07 Juli 2015

Hukum Selamatan ke 3, 7, 40, 100, setahun, 1000 hari

Hukum selamatan hari ke-3, 7, 40, 100, setahun, dan 1000 hari diperbolehkan dalam syari’at Islam. Keterangan diambila dari kitab “Al-Hawi lil Fatawi” karya Imam Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuthi jilid 2 halaman 178 sebagai berikut:

قال الامام أحمد بن حنبل رضي الله عنه فى كتاب الزهد له : حدثنا هاشم بن القاسم قال: حدثنا الأشجعى عن سفيان قال
قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام , قال الحافظ ألو نعيم فى الجنة: حدثنا أبو بكر بن مالك حدثنا عبد الله بن أحمد بن حنبل حدثنا أبى حدثنا هاشم بن القاسم حدثنا الأشجعى عن سفيان قال: قال طاوس: ان الموتى يفتنون فى قبورهم سبعا فكانوا يستحبون أن يطعموا عنهم تلك الأيام
Artinya:
“Telah berkata Imam Ahmad bin Hanbal ra di dalam kitabnya yang menerangkan tentang kitab zuhud: Telah menceritakan kepadaku Hasyim bin Qasim sambil berkata: Telah menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: TelaH berkata Imam Thawus (ulama besar zaman Tabi’in, wafat kira-kira tahun 110 H / 729 M): Sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari. Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.
Telah berkata al-Hafiz Abu Nu’aim di dalam kitab Al-Jannah: Telah menceritakan kepadaku Abu Bakar bin Malik, telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Ahmad bin Hanbal, telah menceritakan kepadaku Ubay, telah menceritakan kepadaku Hasyim bin al-Qasim, telah menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: Telah berkata Imam Thawus: Sesungguhnya orang-orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari. Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah) untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.”
Selain itu, di dalam kitab yang sama jilid 2 halaman 194 diterangkan sebagai berikut:
ان سنة الاطعام سبعة أيام بلغنى أنهامستمر الى الأن بمكة و المدينة فالظاهر أنها لم تترك من عهد الصحابة الى الأن و انهم أخذوها خلفا عن سلف الى الصدر الأول
ِArtinya:
“Sesungguhnya, kesunnahan memberikan sedekah makanan selama tujuh hari merupakan perbuatan yang tetap berlaku sampai sekarang (yaitu masa Imam Suyuthi abad ke-9 H) di Mekkah dan Madinah. Yang jelas kebiasaan tersebut tidak pernah ditinggalkan sejak masa sahabat sampai sekarang, dan tradisi tersebut diambil dari ulama salaf sejak generasi pertama, yaitu sahabat.

Tahlilan sampai tujuh hari ternyata tradisi para sahabat Nabi Saw dan para tabi’in

Siapa bilang budaya berssedekah dengan menghidangkan makanan selama mitung dino (tujuh hari) atau empat puluh hari pasca kematian itu budaya hindu ?
Di Indonesia ini banyak adat istiadat orang kuno yang dilestarikan masyarakat. Semisal Megangan, pelepasan anak ayam, siraman penganten, pitingan jodo, duduk-duduk di rumah duka dan lainnya. Akan tetapi bukan berarti setiap adat istiadat atau tradisi orang kuno itu tidak boleh atau haram dilakukan oleh seorang muslim. Dalam tulisan sebelumnya al-faqir telah menjelaskan tentang budaya atau tradisi dalam kacamata Syare’at di ; http://warkopmbahlalar.com/2011/strategi-dakwah-wali-songo.html atau di ; http://www.facebook.com/groups/149284881788092/?id=234968483219731&ref=notif&notif_t=group_activity.
Tidak semua budaya itu lantas diharamkan, bahkan Rasulullah Saw sendiri mengadopsi tradisi puasa ‘Asyura yang sebelumnya dilakukan oleh orang Yahudi yang memperingati hari kemenangannya Nabi Musa dengan berpuasa. Syare’at telah memberikan batasannya sebagaimana dijelaskan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib saat ditanya tentang maksud kalimat “ Bergaullah kepada masyarakat dengan perilaku yang baik “, maka beliau menjawab:  “Yang dimaksud perkara yang baik dalam hadits tersebut adalah :
هو موافقة الناس في كل شيئ ما عدا المعاصي
“ Beradaptasi dengan masyarakat dalam segala hal selain maksyiat “. Tradisi atau budaya yang diharamkan adalah yang menyalahi aqidah dan amaliah syare’at atau hukum Islam.
Telah banyak beredar dari kalangan salafi wahhabi yang menyatakan bahwa tradisi tahlilan sampai tujuh hari diadopsi dari adat kepercayaan agama Hindu. Benarkah anggapan dan asumsi mereka ini?
Sungguh anggapan mereka salah besar dan vonis yang tidak berdasar sama sekali. Justru ternyata tradisi tahlilan selama tujuh hari dengan menghidangkan makanan, merupakan tradisi para sahabat Nabi Muhammad Saw dan para tabi’in.
Perhatikan dalil-dalilnya berikut ini :
Imam Suyuthi Rahimahullah dalam kitab Al-Hawi li al-Fatawi-nya mengtakan :
قال طاووس : ان الموتى يفتنون في قبورهم سبعا فكانوا يستحبون ان يطعموا عنهم تلك الايام
“ Thowus berkata:  “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabt Nabi) gemar (bersedekah) menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut “.
Sementara dalam riwayat lain :
عن عبيد بن عمير قال : يفتن رجلان مؤمن ومنافق, فاما المؤمن فيفتن سبعا واماالمنافق فيفتن اربعين صباحا
“ Dari Ubaid bin Umair ia berkata: “Dua orang yakni seorang mukmin dan seorang munafiq memperoleh fitnah kubur. Adapun seorang mukmin maka ia difitnah selama tujuh hari, sedangkan seorang munafiq disiksa selama empat puluh hari “.
Dalam menjelaskan dua atsar tersebut imam Suyuthi menyatakan bahwa dari sisi riwayat, para perawi atsar Thowus termasuk kategori perawi hadits-hadits shohih.
Thowus yang wafat tahun 110 H sendiri dikenal sebagai salah seorang generasi pertama ulama negeri Yaman dan pemuka para tabi’in yang sempat menjumpai lima puluh orang sahabat Nabi Saw. Sedangkan Ubaid bin Umair yang wafat tahun 78 H yang dimaksud adalah al-Laitsi yaitu seorang ahli mauidhoh hasanah pertama di kota Makkah dalam masa pemerintahan Umar bin Khoththob Ra.
Menurut imam Muslim beliau dilahirkan di zaman Nabi Saw bahkan menurut versi lain disebutkan bahwa beliau sempat melihat Nabi Saw.Maka berdasarkan pendapat ini beliau termasuk salah seorang sahabat Nabi Saw.
Sementara bila ditinjau dalam sisi diroyahnya, sebgaimana kaidah yang diakui ulama ushul dan ulama hadits bahwa:  “Setiap riwayat seorang sahabat Nabi Saw yang ma ruwiya mimma la al-majalla ar-ra’yi fiih (yang tidak bisa diijtihadi), semisal alam barzakh dan akherat, maka itu hukumnya adalah Marfu’ (riwayat yang sampai pada Nabi Saw), bukan Mauquf (riwayat yang terhenti pada sahabat dan tidak  sampai kepada Nabi Saw).
Menurut ulama ushul dan hadits, makna ucapan Thowus ;
ان الموتى يفتنون في قبورهم سبعا فكانوا يستحبون ان يطعموا عنهم تلك الايام
berkata: “Sungguh orang-orang yang telah meninggal dunia difitnah dalam kuburan mereka selama tujuh hari, maka mereka (sahabt Nabi) gemar (bersedekah) menghidangkan makanan sebagai ganti dari mereka yang telah meninggal dunia pada hari-hari tersebut “, adalah para sahabat Nabi Saw telah melakukannya dan dilihat serta diakui keabsahannya oleh Nabi Saw sendiri.
(al-Hawi) li al-Fatawi, juz III hlm. 266-273, Imam As-Suyuthi).
Maka tradisi bersedekah selama mitung dino / tujuh hari atau empat puluh hari pasca kematian, merupakan warisan budaya dari para tabi’in dan sahabat Nabi Saw, bahkan telah dilihat dan diakui keabsahannya pula oleh beliau Nabi Muhammad Saw.
Ceramah Buya Yahya :

https://www.youtube.com/watch?v=7ej_cO02TTI

Semoga Bermanfaat 

Selasa, 23 Juni 2015

Self Camera Shot: Disaat selfie ga pake RIBET!

selfie-shot-sobathape

Selfie adalah salah satu teknik fotografi yang sedang digandrungi masyarakat saat ini. Karena tidak memerlukan peralatan / kamera yang canggih. Cukup bermodal ponsel berkamera (depan / belakang), kamu sudah bisa selfie sampe mabok :D.
Tapi ga dikit juga yang punya kendala saat melakukan selfie. Salah satunya adalah sulitnya fokus karena kita harus menekan / menyentuh tombol pada ponsel / layar.
Nah sepertinya aplikasi ini lahir untuk menanggulangi masalah tersebut.
Self Camera Shot. Aplikasi yang bisa ngebantu kita untuk melakukan selfie tanpa menyentuh ponsel. Cukup dengan SIUL atau TEPUK TANGAN,,, JEPREEETT!!! Foto langsung terambil. Asik khan?
Pilihan Bahasa
Pilihan Bahasa
Tampilah Setting
Tampilah Setting

Untuk aplikasi berbasis selfie, fitur yang di tawarkan lumayan komplit sob. Seperti :
✓ Remote control using whistles.
✓ Remote control by any noise.
✓ Instant or delayed capture.
✓ Silent shooting. 
✓ Countdown Timer.
✓ Zooming.
✓ Auto Focus.
✓ White balance settings(Incandescent, Fluorescent, Auto, Daylight,Cloudy).
✓ Scene modes.
✓ Manual exposure.
.. dan lainnya
Seru khan?
Selamat ber-selfie ria 😀

Kamis, 18 Juni 2015

FADHILAH AKHIR SURAT HASYR AYAT:21-24

FADHILAH AKHIR SURAT HASYR
AYAT:21-24
لَوْ أَنْزَلْنَا هَذَا الْقُرْآنَ عَلَى جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خَاشِعًا مُتَصَدِّعًا مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَتِلْكَ الْأَمْثَالُ نَضْرِبُهَا لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ (21) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ (22) هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ (23) هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَى يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ (24)


1.  Merupakan obat dari segala macam penyakit kecuali mati.
Rasululloh SAW bersabda kepada Abdulloh bin Mas’ud r.a:”Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu! Karena sesungguhnya Jibril a.s pada waktu menurunkan ayat tersebut dia berkata kepadaku:”Letakkanlah tanganmu di atas kepalamu! Karena sesungguhnya ayat ini adalah obat dari segala macam penyakit kecuali kematian”.(HR.Khotib Al Baghdadi)
2.  Terlindungi dari ganguan jin.
Dari Abu Ayyub Al Anshori r.a bahwasanya beliau mempunyai satu tempat pengeringan korma di rumahnya,tiba-tiba beliau mendapatkan korma-korma yang ada di tempat pengeringan tersebut telah berkurang.Maka di saat malam tiba,beliaupun mengawasi korma-kormanya.Tiba-tiba beliau mendengar suara kedatangan seseorang,maka beliaupun langsung bertanya kepadanya:”Siapa kamu?”,orang itupun menjawab:”Saya adalah seorang laki-laki dari golongan jin.Kami datang ke rumah ini karena kami telah kehabisan bekal,maka akhirnya kami mengambil sebagian dari korma-korma kalian.Dan Alloh SWT tidak akan mengurangi korma kalian sedikitpun”.Kemudian Abu Ayyub r.a berkata kepada jin tersebut:”Kalau memang engkau jujur,coba tunjukkan tanganmu kepadaku!”.Maka jin itupun menunjukkan tangannya kepada Abu Ayyub r.a ,ternyata tangan jin tersebut di penuhi dengan bulu.hampir mirip dengan kaki depannya anjing.Abu Ayyub r.a kemudian berkata kepadanya:”Korma-korma kami yang telah engkau ambil sudah kami halalkan.Sekarang maukah kau beritahukan kepada kami(golongan manusia) mengenai doa yang paling utama dan paling ampuh untuk melindungi diri kami dari gangguan jin?”,jin itupun menjawab :”Doa yang paling utama untuk melindungi diri kalian dari gangguan kami adalah beberapa ayat yang terdapat dalam akhir surat Al Hasyr”.(HR.Ibnu Marduwaih)
3.  Jika meninggal maka Alloh SWT akan menghapus seluruh kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan .
Dari Anas r.a Rasululloh SAW bersabda:”Barangsiapa membaca akhir surat Al Hasyr,kemudian dia meninggal pada siang atau malam harinya,maka Alloh SWT akan menghapus seluruh kesalahan-kesalahan yang telah dia lakukan”.(HR.Ibnu Marduwaih)
4.  Akan dihitung mati syahid.
Dari Anas r.a bahwasanya Rosululloh SAW memerintahkan kepada seorang laki-laki setiap dia hendak berbaring di tempat tidurnya,untuk membaca akhir surat Al Hasyr.Kemudian beliau bersabda:”Apabila engkau mati,maka engkau mati sebagai syahid”.(HR.Ibnu Sunni dan Ibnu Marduwaih)
5.  Untuk memaqbulkan doa.
Dari Muhammad bin Hanafiah rah.a sesungguhnya Baro’ bi Azib r.a telah berkata kepada Ali bin Abi Tholib r.a:”Saya minta kepada engkau atas nama Alloh SWT,agar engkau mengkhususkan aku dengan sebaik baik doa,yang mana Rosululloh SAW telah mengkhususkan engkau dengan doa tersebut.Bahkan itu adalah doa yang telah di khususkan oleh malaikat Jibril untuk Baginda Nabi SAW dari sebagian yang telah di wahyukan oleh Alloh Yang Maha Rohman kepada Nabi SAW.Ali r.a berkata:”Wahai Baro’! Apabila engkau menginginkan untuk berdoa’ kepada Alloh SWT dengan menggunakan Ismul A’dzom(Nama Alloh Yang Paling Agung)maka bacalah sepuluh ayat pertama surat Al Hadid dan akhir surat Al Hasyr,kemudian ucapkan:”Wahai Dzat yang memiliki sifat-sifat sebagaimana yang telah di sebutkan pada ayat di atas…,dan tidak ada seorangpun yang memiliki sifat-sifat seperti itu kecuali hanya Engkau.Saya memohon kepada-Mu agar Engkau menunaikan permohonanku”.Wahai Baro’! Demi Alloh,seandainya engkau berdoa’ keburukan untukku dengan doa ini,niscaya Alloh akan menenggelamkan saya ke dalam bumi”.(HR.Abu Ali Abdurrohman bin Muhammad An-Naisaburi).
6.  Alloh akan mengirimkan 70.000 malaikat kepadanya untuk mengusir setan baik dari golongan jin maupun manusia  darinya.
Dari Abu Umamah r.a Rosululloh SAW bersabda:”Barangsiapa yang minta perlindungan kepada Alloh SWT dari gangguan setan(ya’ni dengan membacaA’UDZUBILLAHI MINASSYAITHONIRROJIM)sebanyak 3 kali,kemudian dia membaca akhir surat dari surat Al Hasyr,niscaya Alloh SWT akan mengirim 70.000 malaikat kepadanya untuk mengusir setan baik dari golongan jin maupun manusia darinya.Apabila dia membacanya di waktu malam maka dia akan di jaga sampai pagi.Dan apabila dia membacanya di waktu pagi ,maka dia akan di jaga sampai sore hari”.(HR.Ibnu Marduwaih)
7.  Dapat jaminan masuk syurga.
Dari Abu Umamah r.a Rosululloh SAW bersabda:”Barangsiapa membaca penutup surat Al Hasyr pada waktu malam atau siang,kemudian dia mati pada waktu malam atau siang harinya,maka wajib baginya masuk syurga”.(HR.Ibnu Addi,Ibnu Marduwaih,Khotib dan Baihaqi)
8.  Alloh akan menugaskan 1000 malaikat yang akan  memohonkan pengampunan untuknya.
Dari Ma’qil bin Yassar r.a bahwasanya Nabi SAW bersabda:”Barangsiapa yang pada waktu pagi membaca:”A’UDZU BILLAAHI SAMI’IL ‘ALIIM MINASSYAITHONIRROJIMsebanyak 10 kali,maka Alloh akan menugaskan 1000 malaikat kepadanya yang akan selalu memohonkan pengampunan untuknya sampai sore hari.Dan apabila dia mati pada hari itu,maka dia mati sebagai syahid.Dan barangsiapa membaca do’a dan ayat tersebut pada waktu sore,maka dia akan mendapatkan keutamaan/fadhilah sebagaimana ketika dia membacanya di waktu pagi.(HR.Ahmad,Darimi,Tirmidzi)
9.  Dapat mengejar/menambal amalan-amalan dia yang terlewatkan pada malam harinya.
10.       Akan mendapatkan penjagaan dari Alloh.
Dari Utbah r.a beliau berkata:”Para shahabat Nabi SAW r.anhum telah menceritakan kepada kami bahwasanya barangsiapa yang membaca penutup surat Al Hasyr pada waktu pagi ,maka berarti dia telah mengejar(menambal)amalan-amalan dia yang terlewatkan pada malam harinya.Dan dia akan dijaga oleh Alloh SWT sampai sore hari.Dan barangsiapa membacanya pada waktu sore,maka berarti dia telah mengejar (menambal)amalan-amalan dia yang telah terlewatkan pada waktu siang hari.Dan dia akan dijaga oleh Alloh SWT sampai pagi hari.Dan apabila dia mati,maka wajib baginya masuk syurga.(HR.Ibnu Dhoris)  
11.       Termasuk Ismul A’dzom(yang dapat memaqbulkan do’a)
Dari Ibnu Abbas r.anhuma Rosululloh SAW bersabda:”Ismul A’dzom terdapat dalam 6 ayat terakhir dari surat Al Hasyr”.(HR.Ad Dailami)