Mikrotik adalah sebuah alat yang sangat bermanfaat sebagai sebuah router. Dalam kesehariannya, seorang admin jaringan dapat secara mudah mengatur traffic jaringan sesuai dengan keinginannya, salah satunya adalah Mikrotik Load Balancing 2 ISP.
Pada tulisan ini di ilustrasikan kebutuhan akses internet sebuah kampus atau kantor menggunakan dua buah ISP, dan kondisi LAN menggunakan ip private serta sebuah pc router dengan tiga interface menggunakan Mikrotik OS versi 5.18, ditambah dengan sebuah siwtch untuk pemecah akses ke klien atau work station.
Rancangan topologi network dapat dilihat pada gambar disamping, secara lengkapnya akan dibahas satu-persatu bagaimana mengkonfigurasikan mikrotik load balancing 2 isp sesuai dengan keadaan seperti gambar tersebut.
Sebut saja interface yang digunakan pada mikrotik router adalah ether1 , ether2, dan ether3 dengan kondisi sebagai berikut :
ether1 (ISP1) : 111.111.111.111 ehter2 (ISP2) : 222.222.222.222 ehter3 (LAN) : 192.168.254.1 Tambahkan IP Address pada mikrotik box untuk keperluan diatas: /ip address add address=111.111.111.111/24 network=111.111.111.0 broadcast=111.111.111.255 interface=ether1 add address=222.222.222.222/24 network=222.222.222.0 broadcast=222.222.222.255 interface=ether2 add address=192.168.254.1/24 network=192.168.254.0 broadcast=192.168.254.255 interface=ether3 4 buah workstation dengan ip : 192.168.254.2 (WORKST-1), 192.168.254.3(WORKST-2), 192.168.254.4(WORKST-3) dan 192.168.254.5(WORKST-3)
Disini akses internet akan dipecah menjadi dua jalur, WORKST-1 dan 2 melalui ISP1, sedangkan WORKST-3 dan 4 melalui ISP2, namun jika salah satu ISP putus atau down, semua akses dari semua WORKST akan dialihkan ke jalur yang hidup, hal ini dapat diatur menggunakan mikrotik load balancing.
Berikut langkah yang dilakukan untuk mengkonfigurasi keperluan diatas:
1. Buat Adress List pada IP Firewall :
/ip firewall address-list add list=jalur1 address="192.168.254.2" add list=jalur1 address="192.168.254.3" add list=jalur2 address="192.168.254.4" add list=jalur2 address="192.168.254.5"
2. Konfigurasi NAT dan MANGLE
/ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade to-addresses=111.111.111.111 src-address-list=jalur1 comment="via ISP1" add chain=srcnat action=masquerade to-addresses=222.222.222.222 src-address-list=jalur2 comment="via ISP2" /ip firewall mangle add chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=jalur1-route passthrough=no\ src-address-list=jalur1 in-interface=ether3 comment"Mark Routing Jalur1" add chain=prerouting action=mark-routing new-routing-mark=jalur2-route passthrough=no\ src-address-list=jalur2 in-interface=ether3 comment"Mark Routing Jalur2"
3. IP Routes dan Rule
/ip route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=111.111.111.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 routing-mark=jalur1-route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=222.222.222.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 routing-mark=jalur1-route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=111.111.111.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 routing-mark=jalur2-route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=222.222.222.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 routing-mark=jalur2-route add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=111.111.111.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 add dst-address=0.0.0.0/0 gateway=222.222.222.1 check-gateway=ping distance=1 scope=30\ target-scope=10 /ip route rule add dst-address=111.111.111.0/24 action=lookup table=main add dst-address=222.222.222.0/24 action=lookup table=main add dst-address=192.168.254.0/24 action=lookup table=main add src-address=111.111.111.0/24 action=lookup table=jalur1-route add src-address=222.222.222.0/24 action=lookup table=jalur2-route add routing-mark=jalur1-route action=lookup table=jalur1-route add routing-mark=jalur2-route action=lookup table=jalur2-route
Konfigurasi IP route rule diatas juga berguna untuk melakukan remote login dari internet, dengan syntax diatas router menjadi visible dari dua arah ISP yang berbeda, hasil akhir konfigurasi pada IP Route jika dilihat melalui winbox akan terlihat seperti gambar dibawah:
Terlihat pada gambar tersebut routing yang di mark dengan warna biru dan hitam, artinya hitam menandakan bahwa routing tersebut aktif untuk masing-masing jalur, dan warna biru merupakan routing sebagai backup jika routing yang sedang aktif mengalami kendala atau terputus, maka secara otomatis routing akan berpindah.
Untuk memastikan jalur sudah berjalan dengan benar, sobat bisa mencobanya dengan melakukan traceroute untuk setiap IP source ke arah situs tertentu, jika dirasakan jalur yang dilalui sudah benar, maka mikrotik load balancing 2 ISP dengan LAN IP address list sudah berhasil dilakukan, tinggal dilakukan pengembangan yang diperlukan sesuai dengan keinginan seorang admin jaringan.
Demikianlah dan Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar